Cerita Nina 3 sept ❤️

Hari minggu Harinya NINA ❤️
Dan tulisan ini gue kerjakan di pesawat, nyaris 24 jam menuju PBB ke Geneva Swiss. 
Dan dipesawat pake wifi pesawat, gue baru punya kesempatan buka foto, berita dll mengenai satwa yang banyak kejadian belakangan ini. 
Mulai dari penyiksa kucing, kuda dicambuk dll. 
Dan yang gw ga paham adalah kalo orang tiap hari nyolek gw dgn semua kasus cuma mention nama gw dan nambahin gambar emoticon nangis dll. 
SO??? gue musti buat apa?? Gue yakin kok kalau lo keberatan, PASTI lo udah buat gerakan. Or. petisi. Or goes Viral. 
Gak sedikit dari yg nyolek gw pun adalah yang nyinyirin kasus gw dgn NINA dan nyolek gw malah dengan tambahan kalimat “ngakunya peduli sama hewan kak”
Well wahai kalian yang udah besar, punya hp mahal bisa main sosmed tapi belum kelar belajar membaca ….
BACA TELITI. 
Urutin kasus ini mundur. JUSTRU dengan adanya kasus NINA, ya ini yang dituju. Supaya nantinya HUKUM untuk satwa domestik berjalan. Bahkan di kepolisian dll sekarang kasus Nina DIjadikan contoh. 
Gimana hewan yang umum , bukan dilindungi atau langka, nasibmya akan dicuekkin kalau ada apa apa. 
Dan gimana badan badan atau orang akan dengan sangat mudah bahkan twrlalu mudah bisa mengumpulkan uang dengan menggunakan nama sosial , atas nama sosial dan mengesampingkan hukum. 
Dan yang bilang kasus ini lama, well. Gue bukan kalian atau terlapor yang biasa nyogok atau bermain sistem ( pengakuan seorang polisi yang biasa bermain). Gue menjalankan tahap per tahap. 

dan Asal tau aja bahwa sampai hari ini gue setelah berbulan bulan dan bisa dibilang secara berkas terbukti kok semua yg gue laporkan, gue menanti itikad baik sedikit aja atau kata Hai atau maaf atau apapun dari terlapor. 
Mudah kok nyari gue apalagi teman. Teman baik. 
Wong nyari orang asing aja bisa ampe luar kota demi anjing, walaupun akhirnya apa yg keluar di sosmed dengan apa yang beneran terjadi saat orang itu disamper bisa bener bener beda, tapi ya daripada malu ya … 

Anyway. 
Minggu ini Satu satunya perkembangan yang gue dapatkan adalah hanya satu, tapi ini terpenting buat gue. 
Sebelum gue terbang kemarin, sekali lagi gue dihubungi oleh perwakilan dari kemenkumham yan menyatakan bahwa tegas, BELUM ADA bentuk yayasan atas nama yang swlama ini di gembar gemborkan 

( terakhir 3 minggu lalu saat seseorang follower bertanya via watsapp ,yg juga sudah gue serahkan ke polisi )
dan Tidak ada usaha kepengurusan tercatat di kemenkumham aama sekali dari Hari terlapor MERILIS secara MEDIA dan UMUM membuat statement bahwa mereka RESMI BERBADAN HUKUM YAYASAN , sampai setelah kasus ini mulai naik. 
( sebenernya banyak shelter dll tidak berbadan hukum, tapi mereka tidak mengumumkan secara media n publik bahwa mereka berbadan hukum )

Pun mengenai badan usaha yang sudah lengkap diserahkan foto nya yang ada dibawah badan ini juga yaitu PetSHOP, transpor, Hotel dll yang sudah di promosikan secara komersil. 

Orang kemenkumham akan memberikan kesaksian next nya, dan rencananya Notaris yang mengeluarkan surat di awal akan ditanya berikutnya.  

Lets see apakah dan sejauh apa dia akan mempertahankan kredibilitas profesinya. 

As for Penggelapan NiNA, tinggal ditunggu proses mediasi wajib dan sidang berjalan. Toh dia kepada polisi udah ngaku, walaupun ke gue terlalu gengsi. 
Or mungkin lagi muter otak berpikir tanggal berapakah Yang Melanie tau sebagai tanggal kepergian Nina?

Or akankah ada hari terlapor actually gonna say hi ke gue or sorry as a MAN yaaaa bukan cuma berani didalam kerumunan seperti biasa dan mendorong orang lain untuk maju jadi tameng?
Or makin bertahan nggali ini itu yang makin dalem dan kusut. 
ga apa. Gue ladenin. 

And hell im missing NINA like crazy. 
Semoga one day Gegara kasus ini , semua satwa yang dianggep “ah masih umum masih banyak kok” 
bisa terlindungi. 

Miss u Nina. 😢

Standard