Sakit, Kecelakaan, Pun Dibunuh.

Bangun pagi ,

Selalu menarik untuk dapat info . Info about the world ,tentang indonesia, tentang prestasi ,tentang teman ,atau apalah .

Yang tidak enak adalah, bangun , nyeduh kopi, pasang music, duduk, dan mendapatkan DATA JUMLAH BURUH MIGRAN MENINGGAL 2017 UNTUK WILAYAH NTT mulai dari KUPANG SAMPAI ROTE .

Data yang membuat ngelus ngelus dada lagi .

Tahun 2017 , total 62 SAUDARA kita meninggal terdiri dari 41 pria dan 21 wanita

Mereka adalah IBU SESEORANG , AYAH seseorang ,ANAK seseorang .

Angka tertinggi adalah meninggal di MALAYSIA , dengan berbagai penyebab , mulai dari ( terbanyak ) adalah SAKIT , sampai KECELAKAAN KERJA, sampai PEMBUNUHAN dan kapal karam di Johor.

Dan yang lebih Menyedihkan walaupun tidak mengejutkan, HANYA 3 diantara orang orang ini yang berangkat resmi.

Sisa 59 dari data tersebut adalah TKI ILEGAL .

Kembali bagi sebagian orang ,akan mengatakan “ Salah ndiri kenapa musti berangkat illegal ,udah tau salah “

Berkas illegal memang selalu menyesatkan , menyulitkan mereka yang bahkan sudah terbujur kaku . Data yang tidak bisa dicari, kota asal yang berbeda, gak jarang tanggal lahir yang dipalsukan membuat asal usul lebih sulit diusut .

Bicara soal legal , Idealnya ,emang demikian .

But ,

Apa yang harus dilakukan kalau memang semua yang “legal” lebih sulit, lebih ribet, lebih terputar , lebih mahal , dan lebih lebih lainnya ?

“ SABAR “ , kata orang di luar sana .

Sekali lagi , idealnya memang demikian .

Tapi apakah PERUT, ANAK , UANG SEKOLAH, TAGIHAN , dan sejuta daftar lainnya BISA SABAR ?

“ YAUDAH NGAPAIN KERJA JAUH JAUH “, kata orang diluar sana .

Well , siapa juga yang ingin kerja jauh dari keluarga, dari anak bertahun tahun ?

Ketinggalan ngeliat langkah pertama anak .

Paling sering lagi … Pulang untuk menemukan pasangan sudah kawin lagi ,

Atau Berangkat untuk pulang menjadi jenazah tidak dikenal

Dan entah berapa lagi cerita klise yang kita dengar setiap hari ?

Andai saja ketersediaan lapangan pekerjaan mencukupi di tanah air, andaikan program pemerintah mendahulukan lapangan pekerjaan ,

Andai NEGARA HADIR untuk warga negaranya dan memberikan perlindungan DI BELAHAN DUNIA MANAPUN mereka berada .

Andaikan apapun yang dilakukan pemerintah MENDAHULUKAN kepentingan rakyat banyak SEBELUM mendahulukan PT, PERUSAHAAN dan JUMLAH UANG DI KANTONG .

Ini 2018, kita memulai tahun yang baru .

Menurut gue sih , tugas kita buat minimal bantu mengawal ini untuk saudara saudara kita .

Yes, I call them saudara .

Kita masih orang Indonesia kan ?

Mereka masih manusia kan ?

Gue menantikan daftar yang berbeda di akhir tahun 2018 nanti ,

Buat lo yang BENER MAU KONTRIBUSI APAPUN untuk saudara saudara kita Buruh Migran ,

Plis klik ke :

http://www.migrantcare.net

Bareng gue yuk … kadang gak banyak atau gak harus besar kok untuk melakukan sesuatu itu .

Gue tunggu .

Love ,Melanie Subono .

Standard

BULLY ME

A little story , about a little girl .

Yang saat gue tulis ini menit ini pun , gue menulis sambil menangis , tapi gue juga tau INI HARUS GUE share .

Tulisan ini mungkin berbeda dengan tulisan gue yang lain , but somehow seberapapun keras usaha gue buat nyingkirin pikiran ini di kepala gue selama beberapa minggu, I COULDN’T .

Dan sepertinya tidak akan pernah pergi, sampai gue melakukan sesuatu , so here I am , dengan semua rasa sakit yang mendadak kembali , gue menulis tentang seorang anak kecil bernama Melanie .

Melanie yang sangat berbeda dari apa yang lo liat hari ini .

Bukan melanie yang brengsek, yang orang anggep asik , keren, berani atau apapun itu.

Dan bayangan ini semua kembali beberapa minggu lalu saat seorang teman menghubungi gue untuk mengajak reuni sekolahan .

First of all, gue happy .

Happym beyond happy malah sampai gue membuat kuis di IG yang ada foto gue dan glenn dll , gue dan temen gue yang ngajak , we spend time buat gue having fun dan “ngoprek” foto foto lama hanya buat nebak siapa nama tiap orang

But yang aneh adalah, seperti ada sesuatu yang tidak enak tentang masa itu, karena mungkin memang gue ingat nama dan muka saat ditunjukkan foto, tapi saat orang mulai ngobrol tentang kesenangan, pesta si A, ulang taun si B, dan seterusnya,

Gue tidak bisa ingat apa apa .

Gue cuma tau, ada hal gak enak .

Dan hal itu masih menjadi misteri yang terus gue tutupi dengan terus bercanda , mengingat nama teman teman lama dan melihat2 foto.

Sampai moment terakhir, temen gue ini ngomong :

“ Mel, gue boleh nanya sesuatu gak ? “

And berpikir gue ini toh selalu orang yang bebas buat ditanya, so gue dengan entengnya menjawab : “ Sure, Tanya aja “

Dan dari mulut temen gue, keluarlah pertanyaan yang sekaligus merupakan jawaban dari apa yang gue rasakan .

“ Mel , kok lo bisa sih memaafkan .. or melalui sekolah dulu , anak anak kan terutama si A , B, C dll kan jahat banget ama lo ? How do u survive ? “

DANG!!!!!!!!!

Dan semua bayangan kembali seperti film buruk yang dilemparkan ke kepala gue tanpa perasaan .

Apakah selama ini gue lupa ?

NO.

Hanya gue kubur secara tidak sadar di dalam salah satu harddisc memori otak gue , karena kalau di keluarkan , rasanya sakit .

But terlambat , karena pertanyaan tadi seperti jadi password yang diciptakan otomatis buat ngebuka harddisc yang gue kubur tadi .

No wonder gue gak inget apa apa, karena ada satu kondisi psikologis manusia dimana saat ada kondisi terlalu buruk untuk dirasakan, manusia yang tidak berani atau tidak bisa menghadapi, akan otomatis “melupakan” dengan cara memindahkan memori itu ke suatu tempat yang tidak mudah disentuh .

Now I remember, walaupun burem dan terpotong potong .

Saat itu , berbeda dengan anak lain, gue baru tiba dari Jerman karena gue lahir disana .

Bentuk badan gue yang besar atau lebih bongsor dibanding anak lain , bahasa gue yang berlogat beda , dan hal lainnya membuat gue menjadi perhatian , dan tidak jarang ejekan .

Ke Jerman – an gue yang berbeda dengan ke luwesan Indonesia baik dalam bergerak maupun bertutur , sering membuat gue terlihat menjadi robot kaku .

Yes, gue tidak selincah itu bisa main lompat karet.

Yes gue kayak orang bego saat beberapa minggu pertama hanya bisa ngeliatin permainan KASTI yang asing untuk gue , plus ditambah badan gue yang lebih besar yang melambankan gerakan gue .

Yes disaat gue kayak anjing diajak jalan dengan ekor terkibas kibas gue sebegitu senangnya diajak main, gak jarang gue sebenernya kebingungan dan lari lari keliling lapangan tanpa tau apa yang gue kerjakan dan akhirnya malah membuat pihak gue “bunuh diri” dan kalah .

Dan kembali gue tidak diajak dan sedih .

Entah apa yang terjadi dengan gue yang kecil dan tumbuh di Negara luar ber udara dingin, dan harus pindah ke Negara dengan cuaca dan temperature berbeda, banyak menyebabkan perubahan di badan gue .

Mulai dari kulit, sampai rambut gue .

Walaupun gue dari kecil berambut lurus, saat pindah ke sini rambut gue selama beberapa bulan mendadak mengembang lebih mirip sikat wc ketimbang sayur brokoli tanpa bisa gue control, dan itupun menjadi bahan tertawaan .

Saat orang berpikir gue tidak punya telinga di punggung, orang lupa bahwa telinga bisa mendengar ke segala arah .

Dan dengan keterbatasan bahasa, gue mengerti INTONASI tanpa harus mengerti KATA.

Tertawaan bagaimana rambut gue menghalangi papan tulis, atau gimana orang bisa menyembunyikan pensil bahkan kecoak di rambut gue , masih gue ingat sampai hari ini .

Tidak usah gue jabarkan satu persatu yang terjadi , cukup beberapa contoh kecil saja tadi , karena ternyata semua masih terasa seperti menusuk dada gue menit ini , walaupun sudah gue maafkan .

Dan apa yang terjadi itu ternyata membentuk psikologis gue di masa masa sekolah gue yangakhirnya membuat gue berusaha terlalu keras untuk bisa di terima.

Di terima yang masuk dalam kategori anak anak keren .

Dan layaknya hokum alam dimanapun, anak anak seperti gue akan jadi bahan untuk dimanfaatkan menjadi pemuas ego mereka yang ( sekarang gue paham ) punya masalah yang sama dengan gue , butuh di “akui “.

Sisa masa sekolah gue sampai selesai SMA gue lalui dengan usaha keras gue menjadi bagian dari kelompok asik tersebut .

Semua car ague coba lakukan .

Membelikan barang, ikut acara, meng-amin-kan dan iyakan titipan daftar panjang disuruh beli ini itu oleh mereka, apa saja asal bisa di sapa oleh anak anak asik itu .

Bak mendapatkan kesempatan, banyak hal yang mungkin terlihat lucu bagi beberapa orang , ternyata membekas mendalam di gue sampai hari ini .

Joke seperti mengundang orang untuk datang ke rumah gue dengan mengatas namakan “ulang tahun melanie” padahal tidak ada yang mengundang atau acara apapun, mulai terasa lebih MEMALUKAN dan tidak berhenti disana.

Anyway,

Beberapa tahun lalu saat sedang maraknya penembakan di sekolah sekolah di Amerika , beberapa pelaku yang masih ada di wawancara untuk kemudian disatukan menjadi satu buku .

Dan gue rasa cuma ada satu pertanyaan besar yang ingin kita tahu dari mereka :

“ KENAPA ???? “

Begitu juga dengan kasus bully anak yang terjadi di Jawa beberapa waktu lalu , sampai anak SD itu meninggal …

Hanya ada satu pertanyaan : “ KENAPA ???? “

Dan jawaban yang mereka kasih , bisa gue wakilkan jawab dengan sepenuh hati tanpa perlu dilatih atau diberi tau.

Karna mereka menghina.

Karena mereka bilang saya jelek .

Karena kata mereka saya , norak .

Karena SAYA CUMA PENGEN MAIN SAMA MEREKA TAPI MEREKA MENGEJEK .

Karena mereka bilang saya bodoh .

KARENA MEREKA GAK ADA YANG MAU BANTU SAYA KALAU SAYA DI EJEK .

KARENA

KARENA

KARENA

Jangan samakan semua orang .

Untuk beberapa orang , mungkin kalian punya kondisi baik dirumah atau kekuatan berbeda .

Untuk sebagian orang , seperti gue , ini ada di kepala gue seumur idup .

No gue tidak bicara usia anak kecil yang belum paham, gue bicara usia anak yang SUDAH PAHAM ,

Bahkan SAMPAI SMA bahkan anak yang sudah kuliah pun MASIH BISA mengejek cara bicara seseorang ,atau penampilan orang , dengan menyangka mereka hanya bercanda atau memperbaikki keadaan seseorang .

No.

Teman teman, gue bersyukur sudah terlalu banyak yang gue

alami sejak hari gue lahir ( nanti gue jadikan cerita next nya ) , sehingga apa yang terjadi semasa gue sekolah tidak menjadikan gue pembunuh atau pengguna drugs misalnya .

Walaupun akhirnya sepanjang hidup gue bersahabt dengan psikiater dan sanatorium , tapi at least gue masih hidup waras .

Instead, gue memakai itu menjadi kekuatan untuk hari ini gue berjuang bahwa TIDAK ADA ORANG BOLEH MENINDAS ORANG LAIN , atau gue akan MENEGUR SIAPAPUN YANG MENCELA SESAMA NYA dll .

Buat gue , gue sudah meemaafkan .

Dan buat gue , “PEMBALASAN” paling keren adalah PEMBUKTIAN .

Menahan emosi, tidak terpancing melkaukan hal buruk padahal kesempatannya ada .

Gue diam , menjauh dan menentukan jalan gue dan HARI INI GUE MENJADI APA yang mungkin dulu mereka , si anak anak keren itu idam idam kan .

Yes, GUE YANG MEWUJUDKAN MIMPI MEREKA.

Semacam teori “ mereka yang tertawa belakangan adalah tawa terbaik “

But,

Bukan berarti apapun itu tidak menyisakan luka . Luka yang sembuh sekalipun akan meninggalkan bekas luka .

Di hari gue sebeagai perempuan mungkin sedang pMS atau bad mood dan merasa badan kita lagi gak ok , seperti film horror kadang kata itu kembali “ Gendut looooo “ atau celaan celaan yang pernah ada .

Yes gue maaf kan

Gue selalu memaafkan . SELALU .

Tapi gue tetep bertanya, sampai hari ini …

Apa salah gue waktu itu ?

Kenapa ?

Apa kurangnya gue ?

Sekali lagi , gue cuma anak kecil yang pengen diajak main .. gue pengen ikutan main , GUE PENGEN KEREN kayak kalian …

Apa kelebihan kalian dibanding saya ?

Berpikir dua kali lah sebelum kita berkata

Dan kawan yang sudah mempunyai anak ,ajari mereka sedini mungkin mengenai perbedaan dan hormat

Dan Kita yang terlahir DENGAN MULUT, HATI ,OTAK ,MATA, DLL , tegurlah kalau kita melihat keadaan seperti ini di sekitar ,

Karen ague pun masih gak paham ,

Apa yang membuat gue pantas di bully >?

Saat lo menarik tali baju dalaman gue , gue tidak nyaman

Saat lo mengejek kekurangan gue , gue tidak nyaman

Saat lo mempermalukan gue , gue tidak nyaman

MELANIE SUBONO

Jakarta, 16 januari 2018

Standard

NINA 14 Januari 2018

Selamat hari minggu , harinya Nina as I said 9 bulan belakangan ini . Dan KHUSUS hari ini , gue akan buat hari ini untuk me – RECAP cerita dari awal lagi dengan pendek , karena tampaknya kemarin ini gegara Lamtur naikkin update kasus ini , banyak yang sepertinya (YAKIN SIH ) gak tau awal mula atau perkembangan kasus ini dan muncul dengan tuduhan dan pertanyaan HALU nya … mulai dari kenapa gw nutup donasi ( SIAPE YANG NUTUP ) , atau gegara gue ini itu ( DARI MANE GEGARA GUE NYA ) sampai TUHAN MENGUTUK GUE YANG tidak ada pintu maaf … ( LAH ?! hahahah )

Jadi dengan segala kerendahan hati, mari gue ulang dengan pendek sekaligus menjawab pertanyaan2 tersebut .

Kalau loe EMANG BENERAN PEDULI dan mau tau , pasti lo akan baca . Dan setelah lo baca lengkap ,dan memang lo tetep beranggapan semua salah gue, gak apa … yang penting lo baca dulu deh .

Dan kalau ini masih tidak jelas, gue bersedia membuat video beberapa hari kedepan mengingat kan tulisan suka beda intonasi ya …

DAN buat pihak terlapor, yang emang selalu monitor gue ,postingan maupun tulisan dll, silahkan loh disanggah kalau ada data yang salah , biar aku koreksi juga di instansi2, karna yang saya tulis ini saya dapat dari mereka . Biar saya protes ke mereka .( Bisa monitor gue tapi gak bisa hub gue itu yaaah gimana ya )

So mari kita mulai dari awal .

Nama saya melanie dan saya pencinta binatang dan sudah mulai bekerja dengan hewan bahkan sebelum ada shelter2 dll , spesialisasi saya adalah penyu laut, saya kerja dengan orangutan bahkan sebelum trend dan saya hidup dengan minimal anjing aja selama 35 tahun .

Dan dalam 10 tahun terakhir, gue sudah terbiasa punya anjing lebih dari 1 bahkan lebih dari 5 di rumah.

One day, gue melihat NINA di posting GSI yang sudah di bacok, dibuang , diadop, ditinggal lagi , dan begitu terus . Dan gue memutuskan adopsi dengan kalimat pertama gue ke NINA adalah “ gue gak akan kayak yang lain , gue gak akan buang kamu “

She was happy at home, ya kadang bermasalah ya namanya anak dengan latar belakang begitu , but generally walaupun suka solotan, she was fine .

Saat itu gw berteman baik dengan terlapor, I was proud of him and d movement, supporting apapun yang dia kerjakan ,banyak kabar miring datang tapi selama gue tidak tahu sendiri, gue akan selalu bela. Gue menyarankan temapt itu ke hampir semua dog lover , dan gue pun mempercayai anak anak gue disitu . Demi apapun omongan miring orang saat itu gue diemin ( dan sekarang orang orang itu balik dengan ngomong “kan gue blg apa” , but I don’t give a shit )

Suatu hari, karena suatu kondisi di rumah, gue harus menitipkan awal nya SEMUA anak anak gue di AD , hanya untuk hitungan harian ( SEKALIGUS MENJWAB TUDUHAN GUE GAK BISA MIARA KOK MAIN TITIP ) , sekaligus rumah gue SANITASI FULL ( artinya termasuk manusia nya waktu itu harus keluar rumah )

Dan setelah semua selesai, gue ambil kembali . SEMUA kecuali Nina . Saat itu hasil pembicaraan saya dan terlapor adalah biarkan nina belajar sosialisasi dan membiasakan diri bergaul dengan banyak anjing lain . Dan saya setuju saja kaalau memang untuk hal baik ..

Saya biasa menjenguk , or mengirimkan snack dia kalau saya gak ada, gak jarang juga bawain snack sendiri kesana, atau kalau saya diluar kota minimal saya pasti kontak dengan staff disana cek keadaan .( semua chat , bahkan postingan staff sana saat saya ada disana dll sudah di print out da nada di polisi jadi orang TIDAK BISA BILANG SAYA MENELANTARKAN ) , tapi menurut mas doni memang belum saat nya nina pulang , sedikit lagi lah .

Bahkan saaat nina sakit atau kenapa kenapa ( termasuk di bon yang di posting AD soal nina itu ) , saya IKUT KOK kedokternya ..bukan sekedar mengirimkan ornag .Saya hanya tidak ikut kalau saya bener bener tidak bisa bangun sakit atau di luar kota .

Sampai suatu saat entah kenapa feeling gue ingin memaksakan Nina pulang dan dari situlah semua mulai menjadi rumit. Kalau saya WA ingin menjemput, jawabannya biasanya menanyakan saya ada hari apa dirumah nanti biar diantar saja …

Kalau saya DATANG KESANA , jawaban staff nya adalh harus menunggu mas D dan saya tidak melihat Nina , dan kalau hari yang dijanjikan datang, biasanya saya tunggu dirumah , tidak datang .Beigut terus berbulan bulan ….

Saya bahkan masih ada chat dari beliau ( yang ternyata nina telah meninggal beberapa bulan dan BAHKAN SETELAH saya bertanya terus di IG beliau ) , yaitu saat saya menanyakan Nina , jawabannya adalha “ Gak mau ambil anak lain ? “ , dan bahkan 2 hari sebelum akhirnya gue menangis di ig , SAYA MASIH DITANYA “ yaudah mel …lo dirumah hari apa ?”

Ini juga semua sudah saya serahkan pada polisi .

Memang beliau sempat kalautidak salah 2x menanyakan random “ Lo ada waktu kapan ?”

Dan saat itu entah feeling apa, gue selalu menjawab “ MAS, AYO KETEMU. GUE TiDAK MAU PER TELEPON …KALAU MEMANG ADA KABAR BURUK , LEBIH BAIK GUE DENGER FACE TO FACE “

Yang artinya gue masih memberikan kesempatan untuk menyampaikan kalau emang ada apa apa dengan nina .

Selama 9 BULAN INI BERJALAN TERUS dan akhirnya kangen gue dengan nina anak yang gue janjikan rumah, tidak tahan , dan gue sadar bahwa sms atau telp atau wa atau DATANG SEKALIPUN tidak ada gunanya, maka akhirnya gue NANGIS DI POSTINGAN IG

( Ini buat menjwab yang bilang drama kok nanya aja pake nangis di IG )

IG PUN ( silahkan di cek ) masih gue kasih kesempatan 1 atau 2×24 jam untuk hub gue .. dan gue tau beliau liat ( kana da notif nya ) , dan tidak ad reaksi, maka saat gue naikkin IG tangisan gue , gue memang BLOK nomor beliau .

Toh dibuka juga gak ada gunanya kan ?

Saat itu gue mulai menebak apakah yang selama ini orang ceritakan benar ? Tapi again, gue gak mau mikir begitu aja .

Dari post IG gue SAMPAI GUE MELAPOR POLISI PERTAMA KALI itu , adalah 2,5 minggu .

Harapan gue ? jujur ? dalam waktu itu masih ada usaha NYAMPER gue , untuk orang yang teman kita satu lingkaran kok, dan toh dia bisa dapetin bahkan nyamper orang yang beliau gak kenal di luar kota tanpa alamat sekalipun ,,, ini gue only 30 minutes away .

TIDAK ADA ? yang ada hanyalah video beliau ke satu media bilang bahwa Nina sudah tidak ada dan beliau tidak kasih tau karena saat itu gue sedang proses cerai ( yang kemudian terbuka di polisi bahwa proses cerai gue adalah 6 bulan setelah nina meninggal ) ,

dank arena gue sedang sedih 1 anak gue meninggal karena ginjal ( kemudian di polisi ketauan juga nina meninggal 4 bulan SEBELUM anjing yang dia sebut meninggal )

Dari lapor polisi pertama sampai BAI pertama ke polisi domisili, gue mengambil jeda lagi 2 minggu . Untuk apa ? Gue MEMIKIRKAN ANJING ANJING YANG ADA DI SANA KALAU SAMPAI ADA APA APA .

Setelah mempelajari bahwa ini sudah beberapa kali kejadian di tempat lain bahkan dengan jumlah anjing nyaris 500 lebih ( di AD hanya 70an sekarang ), ternyata kalau memang ada apa apa dgn AD sudah ad aSOP nya bahkan kita bukan hanya dibantu beberapa shelter , tapi juga adopter dan K9 dan pihak yang tidak bisa gue sebutkan lagi .

( HARUS NYA INI MENJAWAB SEJUTA PERTANYAAN ) .

kembali ke polisi, disinilah harusnya semua tidak menjadi njelimet kalau memang semua lurus lurus saja .

Yang saya TIDAK TAHU DIAWAL adalha bahwa ternyata BUKAN SAYA SAJA yang melaporkan beliau . Buanyak ,

Umumnya kasus terbanyak adalah IITE dan kekerasan .

Khusus untuk kekerasan ini , ada juga yang ternyata keluarga. Silahkan marahin mereka , jangan gabungin ini di hashtag #semuasalahmelanie :p

Umumnya juga tida terlalu ditanggapi diaparat atau tidak berlangsung panjang karena ancaman atau ya mungkin dianggap tidak penting . Sehingga akhirnya dari pihak hokum menyatakan ini lebih baik disatukan , toh semua mengarah ke satu pihak .

Gue cuma mau gabung dengan yang bisa nyatu di kasus gue aja , karena gue gak mau tau urusan keluarga dll, gue cuma mau tau urusan anjing especially NINA .

Nah , entah untung entah sial untuk terlapor, ini sudah masuk jaman GADGET . Dimana most things itu terekam baik foto maupun pembicaraan dan ternyata 80% orang yang di kasari dll TIDAK MENGHAPUS CHAT dll mereka , dan sekarang semua copy an atau apapun namanya itu sudah ada di polisi juga .

Salah gue ??

Lanjut lagi … salah satu syarat membuat laporan itu adalah dengan memperjelas kasus, hubungan, dan juga status kita misalnya di badan tersebut atau apapun itu . Dari situlah terbuka mengenai masalah yayasan . Saat gue menunjukkan bukti gue transfer ke sana, baik untuk transport, dokter , maupun donasi , maka polisi menanyakan ini emangnya YAYASAN ? atau apa ?

Gue jawablah dengan mantap YAYASAN .

Saat itu orang2 yang beberapa diantaranya pernah bekerja disana membantah dengan bilang “ Bukan “ atau “ Kita bolak balik ngajuin tapi beliau menolak “ blab la bla ….

SEKALI LAGI, lebih dari 1 malah berbentuk chat yang juga sudah ada di polisi .

Tapi gue ngotot ini berbentuk yayasan KARENA GUE YAKIN AD PERNAH POSTNG BAHKAN RILIS media bahwa dia berbentuk yayasan .

Akhirnya ternyata gue gak gila gak pikun , ada postingannya , bahkan lambe turahpun posti itu dan polisi sudah punya .

Disitulah masalah berkembang .

Karena secara hokum klaau sudah berbentuk yayasan TIDAK BOLEH DONASI ATAS NAMA PRIBADI .

Di kepolisian pun seperti biasa , menanti panggilan ke 3 dulu baru muncul , yang memang mempersulit. JANGAN bilang beliau ssaat itu sibuk rescue karena ternyata salah satu penyidik menyidik melalui IG dan tidak sekali saat panggilan maka IG story beliau adalah tidak ngapa ngapain .

Kesel lah para pihak hokum .

Saat itu gue masih bolak balik posting dan bilang bahwa “GUE CUMA MAU TAU ANAK GUE MANA ATAU JENASAH NYA DIMANA “

TAPI BAK BICARA SAMA BATU .

Akhirnya mengesampingkan masalah yayasan ,gue menyampaikan pertanyaan itu pada polisi untuk ditanyakan ke pihak terlapor .

Jawabannya bikin gue shock .

Mulai dari tanggal Nina meninggal yang beda banget sama statement beliau di video yang dibuat nya sendiri ke media itu, sampai beliau bilang NINA di kremasi disebuah tempat yang disebut spesifik dan saat tempat tersebut dibongkar data base administrasinya ( maju dan mundur 3 minggu dari tanggal yang disebut in case tidak langsung di kremasi hari itu ) , TIDAK ADA baik atas nama Nina, AD ,D maupun dokter yang merawat .

Itu cuma 2 fakta kecil dari sekian yang makin diputar .

Lah ya kasus udah sampe polisi, tugas penyidik ya menyidik .

Kalau makin dibawa muter dan kusut ,yam akin diudak lah . Makin data ngaco , yam akin dicari .

SALAH GUE ? itu memang seccara hokum ya tugas mereka .

BUKAN GUE YANG MEMBUAT INI MAKIN KUSUT .

Akhirnya pada panggilan ke 3 (sebelum ke 4 itu jemput paksa ) , terlapor pun datang … dan selain jawaban jawaban kusut tadi , pun beliau TIDAK BERHASIL membuktikan statement bahwa mereka berbentuk yayasan dalam bentuk administrasi atau akta atau papaun itu .

Hanya ada akta notaris 4 tahun sebelumnya dimana beberapa orang berkumpun duduk baremg , tandatangan bersama akan membuat yayasan .

Ya namanya sudah sampai polisi dan tidak dipermudah atau berhasil disanggah oleh terlapor, ya otomatis dilanjutkan ke instansi2 terkait .

Untuk pengumpulan dana, ya KE KEMSOS , dimana mereka ternyatapun TIDAK PERNAH DIMINTAI IJIN .

Panggilan dilayangkan , bahkan SAMPAI DIDATANGI ,kesekian barulah terlapor hadir . Statement beliau adalah “tidak tau bahwa kalau ngumpulin dana itu harus ijin “

Berhubung saksi dan bukti sudah terkumpul bahwa sudah ada orang orang memberi tau dan beliau pasti tau, maka otomatis ini HARUS DITUTUP .

Dan untuk yang ngeomong sama gue bahwa gue membuat anak anak disana gak makan dll, GUE CUMA BISA BILANG TIDAK BEGITU .

Walaupun gue cuma dapat akses melihat 1 akun bank doang ( karna gue selalu donasi kesana ) , I AM SHOCKED mengetahui berapa yang ada dan yang masuk ..

KALIKAN ITU DENGAN 3 AKUN DAN 4 TAHUN .

NOOOO. Percaya sama gue , NOPE . Untuk yang satu ini, biar nanti instansi dan hokum yang membuka ini di akhir kasus nanti, jadi sekarang ini terserah mau percaya atau tidak sama gue.

Sayangnya inipun ditambahkan dengan bukti bukti dan kesaksian mengenai gimana bahkan makanan donasi di jual kembali dll … again , BUKAN DARI GUE .

Sayangnya, selama kasus ini bergulirpun , walaupun banyak orang menjadi cerdas, banyak juga yang mempertahankan kebohongan .

Sampai 3 minggu saat kasus yayasan naik, beberapa orang menayakan nama yayasan ke terlapor via watsapp dan ternyata TETAP dijawab SUDAH , dan bahkan menyebutkan nama yayasannya .

iTULAH YANG MENJADI DASAR DARI KEMENKUMHAM memeriksa dan menyatakan tidak ada, bahkan tidak ada pengurusan dalam 4 tahun ini .

Sekali lagi yang gue tunggu masih hanya permintaan maaf dan pemberitahuan DIMANA NINA … kok ya sampai membesar begini . Yang meluaskan kasus nya bUKAN GUE . ini bergulir karena ya silahkan lo baca aja sendiri cerita diatas ,

Belum termasuk akhirnya beberapa laporan kekerasan yang VISUMNYA SUDAH KELUAR DARI POLISI malah , sampai ini KUMHAM juga akan bertindak . Dan hokum meminta gue membuat laporan lagi, PENIPUAN di polda metro jaya .

Sialnya, kalau memang ternyata benar sudah berbentuk yayasan maka akan terkena lebih berat lagi yaitu pencucian uang .

KEMSOS sendiri pun masih menanti pertanggung jawaban yang sampai hari ini pun tidak bisa diserahkan terlapor ( bahkan ibu ibu ukm aja pasti punya pembukuan kok ) …

Ini belum ada seberapa kusutnya karena ada beberapa hal yang tidak dan tidak bisa gue ceritakan dalam sini .

Kalau lo bilang “ LO BERAGAMA KOK GAK MEMAAFKAN “ … HMMMMMMM mana maafn ya ? dan gue sudah memaafkan , walaupun pihak sana tidak meminta .

Tapi kalau terus diputar dengan (dugaan) kebohongan ,padahal pertanyaan gue sederhana sekali , ya yang akan bingung kan yang terlapro sendiri kan ?

Satu persatu terbuka .

Lagian tunjukin ke gue agama mana yang mengajarkan mendiamkan hal yang salah.

Puncaknya adalah 2 minggu lalu saat seseorang yagn bisa gue bilang kalian puja juga lah … mendadak mampir ke shelter tanpa janji, ( itu BELUM STOP DONASI ) , dan terlapor sedang tidak ada , dan menemukan mayat anjing lebih dari sehari disana , ya pendeknya mah mirip kok sama foto foto yang gue kasih naikkin di awal .

LO MAU GUE DIEM ? YAKIN ? tell me bahwa lebih baik diam dan memaafkan saja .

Boleh tapi mulai hari ini gue juga minta apapun yang trjadi di Negara ini atau di hiduplo sekacau apapun itu , “ YA MAAFIN AJA SIH “

Dan sebagian besar yagn memaki, apakah sudah beneran pernah kesana atau hanya melihat medsos ? Apakah kalian semua donasi juga ?

Masihkah akan bilang gue yang memperbesar ,perpanjang, dll kasus ini , sementara satupun jawaban yang gue mau, belum gue dapat atau dengar langsung dari terlapor ?

Kalau hari ini mendadak , 9-10 bulan setelah nya , akhirnya ada yang mendatangi dan minta maaf , setealh setahun gue mencari anak gue , …. Dan ternyata ini ( terduga ) menjadi kasus kekerasan , uang, dan banyak lagi dari ini , gue mungkinmemang sudah memaafkan .

Tapi semua negosiasi dll , mari lewat polisi dan instansi terkait .

Entah kalian sadar atua tidak , gue TIDAK menamakan ini JUSTICE FOR NINA tapi gue menamakan ini NINA FOR JUSTICE .

Why ?

Nina HANYA PEMBUKA JALAN .

Kasus dia malah yang paling tertinggal diantara lain yang berkembang .

Tapi sekarang gue dengan instansi2 itu pun sedang menyusun cara membuat “pembuatan yayasan masal” dgn mudah dll untuk para shelter .

Kawan kawan lain mulai teratur membuat laporan donasi .

Bahkan kawan GSI dll mulai mengerjakan revisi UU perlindungan satwa domestic dan audiensi dengan komisi di DPR .

Banyak yang terbuka dari ini .

MASIH MAU BILANG GUE TIDAK PEDULI ANAK ANAK KAKI 4?

Pertanyaan gue masih sama dengan april saat Nina ForJustice pertama naik …

Dimana jenasah atau abu anak gue ?

( mas don jangan gunakan kebiasaan lo ngirim abu siapa aja ya )

SESEDERHANA ITU MENJADI SEBESAR INI .

MAU MAKI GUE ? SILAHKAN .

TOH kalau semua gak terbukti dan gue salah , tuntutlah saya , atau toh ujungnya gue akan malu sendiri .

Masih panjang ,karena beberapa badan dan 2 instansi lain masih akan punya masalah dengan terlapor tapi gue gak tega bukanya .

Bukan gue yang buka

Semua terbuka sendiri karena kejelimetan jawaban dan ke “muter muteran “ jawaban terlapor .

Im sorry kalau gue mengecewakan kalian , tapi tenang saja … kalau semua tidak terbukti, gue yang malu kok .

Btw , dapat salam dari “pengelola” komplek area dimana terlapor bilang susah di stop donasi nya karena belum bayar sewa …. Ternyata disitu gak mungkin nunggak , dan semua sudah terbayar .

Btw sebagian pemaki yang memaki gw soal ini tapi di postingan Lain, memang gw Blok.

belajar sopan sedikit. Gw posting petani yang di zolimi kok buat maki hal lain

Dan gue sudah meninta pihak hukum memonitor postingan dan comment IG gw dan memberikan mereka kebebasan untuk mencatat siapa saja yang memaki dll

Selamat hari minggu

God bless You

Mel dan Nina

Standard