NINA 14 Januari 2018

Selamat hari minggu , harinya Nina as I said 9 bulan belakangan ini . Dan KHUSUS hari ini , gue akan buat hari ini untuk me – RECAP cerita dari awal lagi dengan pendek , karena tampaknya kemarin ini gegara Lamtur naikkin update kasus ini , banyak yang sepertinya (YAKIN SIH ) gak tau awal mula atau perkembangan kasus ini dan muncul dengan tuduhan dan pertanyaan HALU nya … mulai dari kenapa gw nutup donasi ( SIAPE YANG NUTUP ) , atau gegara gue ini itu ( DARI MANE GEGARA GUE NYA ) sampai TUHAN MENGUTUK GUE YANG tidak ada pintu maaf … ( LAH ?! hahahah )

Jadi dengan segala kerendahan hati, mari gue ulang dengan pendek sekaligus menjawab pertanyaan2 tersebut .

Kalau loe EMANG BENERAN PEDULI dan mau tau , pasti lo akan baca . Dan setelah lo baca lengkap ,dan memang lo tetep beranggapan semua salah gue, gak apa … yang penting lo baca dulu deh .

Dan kalau ini masih tidak jelas, gue bersedia membuat video beberapa hari kedepan mengingat kan tulisan suka beda intonasi ya …

DAN buat pihak terlapor, yang emang selalu monitor gue ,postingan maupun tulisan dll, silahkan loh disanggah kalau ada data yang salah , biar aku koreksi juga di instansi2, karna yang saya tulis ini saya dapat dari mereka . Biar saya protes ke mereka .( Bisa monitor gue tapi gak bisa hub gue itu yaaah gimana ya )

So mari kita mulai dari awal .

Nama saya melanie dan saya pencinta binatang dan sudah mulai bekerja dengan hewan bahkan sebelum ada shelter2 dll , spesialisasi saya adalah penyu laut, saya kerja dengan orangutan bahkan sebelum trend dan saya hidup dengan minimal anjing aja selama 35 tahun .

Dan dalam 10 tahun terakhir, gue sudah terbiasa punya anjing lebih dari 1 bahkan lebih dari 5 di rumah.

One day, gue melihat NINA di posting GSI yang sudah di bacok, dibuang , diadop, ditinggal lagi , dan begitu terus . Dan gue memutuskan adopsi dengan kalimat pertama gue ke NINA adalah “ gue gak akan kayak yang lain , gue gak akan buang kamu “

She was happy at home, ya kadang bermasalah ya namanya anak dengan latar belakang begitu , but generally walaupun suka solotan, she was fine .

Saat itu gw berteman baik dengan terlapor, I was proud of him and d movement, supporting apapun yang dia kerjakan ,banyak kabar miring datang tapi selama gue tidak tahu sendiri, gue akan selalu bela. Gue menyarankan temapt itu ke hampir semua dog lover , dan gue pun mempercayai anak anak gue disitu . Demi apapun omongan miring orang saat itu gue diemin ( dan sekarang orang orang itu balik dengan ngomong “kan gue blg apa” , but I don’t give a shit )

Suatu hari, karena suatu kondisi di rumah, gue harus menitipkan awal nya SEMUA anak anak gue di AD , hanya untuk hitungan harian ( SEKALIGUS MENJWAB TUDUHAN GUE GAK BISA MIARA KOK MAIN TITIP ) , sekaligus rumah gue SANITASI FULL ( artinya termasuk manusia nya waktu itu harus keluar rumah )

Dan setelah semua selesai, gue ambil kembali . SEMUA kecuali Nina . Saat itu hasil pembicaraan saya dan terlapor adalah biarkan nina belajar sosialisasi dan membiasakan diri bergaul dengan banyak anjing lain . Dan saya setuju saja kaalau memang untuk hal baik ..

Saya biasa menjenguk , or mengirimkan snack dia kalau saya gak ada, gak jarang juga bawain snack sendiri kesana, atau kalau saya diluar kota minimal saya pasti kontak dengan staff disana cek keadaan .( semua chat , bahkan postingan staff sana saat saya ada disana dll sudah di print out da nada di polisi jadi orang TIDAK BISA BILANG SAYA MENELANTARKAN ) , tapi menurut mas doni memang belum saat nya nina pulang , sedikit lagi lah .

Bahkan saaat nina sakit atau kenapa kenapa ( termasuk di bon yang di posting AD soal nina itu ) , saya IKUT KOK kedokternya ..bukan sekedar mengirimkan ornag .Saya hanya tidak ikut kalau saya bener bener tidak bisa bangun sakit atau di luar kota .

Sampai suatu saat entah kenapa feeling gue ingin memaksakan Nina pulang dan dari situlah semua mulai menjadi rumit. Kalau saya WA ingin menjemput, jawabannya biasanya menanyakan saya ada hari apa dirumah nanti biar diantar saja …

Kalau saya DATANG KESANA , jawaban staff nya adalh harus menunggu mas D dan saya tidak melihat Nina , dan kalau hari yang dijanjikan datang, biasanya saya tunggu dirumah , tidak datang .Beigut terus berbulan bulan ….

Saya bahkan masih ada chat dari beliau ( yang ternyata nina telah meninggal beberapa bulan dan BAHKAN SETELAH saya bertanya terus di IG beliau ) , yaitu saat saya menanyakan Nina , jawabannya adalha “ Gak mau ambil anak lain ? “ , dan bahkan 2 hari sebelum akhirnya gue menangis di ig , SAYA MASIH DITANYA “ yaudah mel …lo dirumah hari apa ?”

Ini juga semua sudah saya serahkan pada polisi .

Memang beliau sempat kalautidak salah 2x menanyakan random “ Lo ada waktu kapan ?”

Dan saat itu entah feeling apa, gue selalu menjawab “ MAS, AYO KETEMU. GUE TiDAK MAU PER TELEPON …KALAU MEMANG ADA KABAR BURUK , LEBIH BAIK GUE DENGER FACE TO FACE “

Yang artinya gue masih memberikan kesempatan untuk menyampaikan kalau emang ada apa apa dengan nina .

Selama 9 BULAN INI BERJALAN TERUS dan akhirnya kangen gue dengan nina anak yang gue janjikan rumah, tidak tahan , dan gue sadar bahwa sms atau telp atau wa atau DATANG SEKALIPUN tidak ada gunanya, maka akhirnya gue NANGIS DI POSTINGAN IG

( Ini buat menjwab yang bilang drama kok nanya aja pake nangis di IG )

IG PUN ( silahkan di cek ) masih gue kasih kesempatan 1 atau 2×24 jam untuk hub gue .. dan gue tau beliau liat ( kana da notif nya ) , dan tidak ad reaksi, maka saat gue naikkin IG tangisan gue , gue memang BLOK nomor beliau .

Toh dibuka juga gak ada gunanya kan ?

Saat itu gue mulai menebak apakah yang selama ini orang ceritakan benar ? Tapi again, gue gak mau mikir begitu aja .

Dari post IG gue SAMPAI GUE MELAPOR POLISI PERTAMA KALI itu , adalah 2,5 minggu .

Harapan gue ? jujur ? dalam waktu itu masih ada usaha NYAMPER gue , untuk orang yang teman kita satu lingkaran kok, dan toh dia bisa dapetin bahkan nyamper orang yang beliau gak kenal di luar kota tanpa alamat sekalipun ,,, ini gue only 30 minutes away .

TIDAK ADA ? yang ada hanyalah video beliau ke satu media bilang bahwa Nina sudah tidak ada dan beliau tidak kasih tau karena saat itu gue sedang proses cerai ( yang kemudian terbuka di polisi bahwa proses cerai gue adalah 6 bulan setelah nina meninggal ) ,

dank arena gue sedang sedih 1 anak gue meninggal karena ginjal ( kemudian di polisi ketauan juga nina meninggal 4 bulan SEBELUM anjing yang dia sebut meninggal )

Dari lapor polisi pertama sampai BAI pertama ke polisi domisili, gue mengambil jeda lagi 2 minggu . Untuk apa ? Gue MEMIKIRKAN ANJING ANJING YANG ADA DI SANA KALAU SAMPAI ADA APA APA .

Setelah mempelajari bahwa ini sudah beberapa kali kejadian di tempat lain bahkan dengan jumlah anjing nyaris 500 lebih ( di AD hanya 70an sekarang ), ternyata kalau memang ada apa apa dgn AD sudah ad aSOP nya bahkan kita bukan hanya dibantu beberapa shelter , tapi juga adopter dan K9 dan pihak yang tidak bisa gue sebutkan lagi .

( HARUS NYA INI MENJAWAB SEJUTA PERTANYAAN ) .

kembali ke polisi, disinilah harusnya semua tidak menjadi njelimet kalau memang semua lurus lurus saja .

Yang saya TIDAK TAHU DIAWAL adalha bahwa ternyata BUKAN SAYA SAJA yang melaporkan beliau . Buanyak ,

Umumnya kasus terbanyak adalah IITE dan kekerasan .

Khusus untuk kekerasan ini , ada juga yang ternyata keluarga. Silahkan marahin mereka , jangan gabungin ini di hashtag #semuasalahmelanie :p

Umumnya juga tida terlalu ditanggapi diaparat atau tidak berlangsung panjang karena ancaman atau ya mungkin dianggap tidak penting . Sehingga akhirnya dari pihak hokum menyatakan ini lebih baik disatukan , toh semua mengarah ke satu pihak .

Gue cuma mau gabung dengan yang bisa nyatu di kasus gue aja , karena gue gak mau tau urusan keluarga dll, gue cuma mau tau urusan anjing especially NINA .

Nah , entah untung entah sial untuk terlapor, ini sudah masuk jaman GADGET . Dimana most things itu terekam baik foto maupun pembicaraan dan ternyata 80% orang yang di kasari dll TIDAK MENGHAPUS CHAT dll mereka , dan sekarang semua copy an atau apapun namanya itu sudah ada di polisi juga .

Salah gue ??

Lanjut lagi … salah satu syarat membuat laporan itu adalah dengan memperjelas kasus, hubungan, dan juga status kita misalnya di badan tersebut atau apapun itu . Dari situlah terbuka mengenai masalah yayasan . Saat gue menunjukkan bukti gue transfer ke sana, baik untuk transport, dokter , maupun donasi , maka polisi menanyakan ini emangnya YAYASAN ? atau apa ?

Gue jawablah dengan mantap YAYASAN .

Saat itu orang2 yang beberapa diantaranya pernah bekerja disana membantah dengan bilang “ Bukan “ atau “ Kita bolak balik ngajuin tapi beliau menolak “ blab la bla ….

SEKALI LAGI, lebih dari 1 malah berbentuk chat yang juga sudah ada di polisi .

Tapi gue ngotot ini berbentuk yayasan KARENA GUE YAKIN AD PERNAH POSTNG BAHKAN RILIS media bahwa dia berbentuk yayasan .

Akhirnya ternyata gue gak gila gak pikun , ada postingannya , bahkan lambe turahpun posti itu dan polisi sudah punya .

Disitulah masalah berkembang .

Karena secara hokum klaau sudah berbentuk yayasan TIDAK BOLEH DONASI ATAS NAMA PRIBADI .

Di kepolisian pun seperti biasa , menanti panggilan ke 3 dulu baru muncul , yang memang mempersulit. JANGAN bilang beliau ssaat itu sibuk rescue karena ternyata salah satu penyidik menyidik melalui IG dan tidak sekali saat panggilan maka IG story beliau adalah tidak ngapa ngapain .

Kesel lah para pihak hokum .

Saat itu gue masih bolak balik posting dan bilang bahwa “GUE CUMA MAU TAU ANAK GUE MANA ATAU JENASAH NYA DIMANA “

TAPI BAK BICARA SAMA BATU .

Akhirnya mengesampingkan masalah yayasan ,gue menyampaikan pertanyaan itu pada polisi untuk ditanyakan ke pihak terlapor .

Jawabannya bikin gue shock .

Mulai dari tanggal Nina meninggal yang beda banget sama statement beliau di video yang dibuat nya sendiri ke media itu, sampai beliau bilang NINA di kremasi disebuah tempat yang disebut spesifik dan saat tempat tersebut dibongkar data base administrasinya ( maju dan mundur 3 minggu dari tanggal yang disebut in case tidak langsung di kremasi hari itu ) , TIDAK ADA baik atas nama Nina, AD ,D maupun dokter yang merawat .

Itu cuma 2 fakta kecil dari sekian yang makin diputar .

Lah ya kasus udah sampe polisi, tugas penyidik ya menyidik .

Kalau makin dibawa muter dan kusut ,yam akin diudak lah . Makin data ngaco , yam akin dicari .

SALAH GUE ? itu memang seccara hokum ya tugas mereka .

BUKAN GUE YANG MEMBUAT INI MAKIN KUSUT .

Akhirnya pada panggilan ke 3 (sebelum ke 4 itu jemput paksa ) , terlapor pun datang … dan selain jawaban jawaban kusut tadi , pun beliau TIDAK BERHASIL membuktikan statement bahwa mereka berbentuk yayasan dalam bentuk administrasi atau akta atau papaun itu .

Hanya ada akta notaris 4 tahun sebelumnya dimana beberapa orang berkumpun duduk baremg , tandatangan bersama akan membuat yayasan .

Ya namanya sudah sampai polisi dan tidak dipermudah atau berhasil disanggah oleh terlapor, ya otomatis dilanjutkan ke instansi2 terkait .

Untuk pengumpulan dana, ya KE KEMSOS , dimana mereka ternyatapun TIDAK PERNAH DIMINTAI IJIN .

Panggilan dilayangkan , bahkan SAMPAI DIDATANGI ,kesekian barulah terlapor hadir . Statement beliau adalah “tidak tau bahwa kalau ngumpulin dana itu harus ijin “

Berhubung saksi dan bukti sudah terkumpul bahwa sudah ada orang orang memberi tau dan beliau pasti tau, maka otomatis ini HARUS DITUTUP .

Dan untuk yang ngeomong sama gue bahwa gue membuat anak anak disana gak makan dll, GUE CUMA BISA BILANG TIDAK BEGITU .

Walaupun gue cuma dapat akses melihat 1 akun bank doang ( karna gue selalu donasi kesana ) , I AM SHOCKED mengetahui berapa yang ada dan yang masuk ..

KALIKAN ITU DENGAN 3 AKUN DAN 4 TAHUN .

NOOOO. Percaya sama gue , NOPE . Untuk yang satu ini, biar nanti instansi dan hokum yang membuka ini di akhir kasus nanti, jadi sekarang ini terserah mau percaya atau tidak sama gue.

Sayangnya inipun ditambahkan dengan bukti bukti dan kesaksian mengenai gimana bahkan makanan donasi di jual kembali dll … again , BUKAN DARI GUE .

Sayangnya, selama kasus ini bergulirpun , walaupun banyak orang menjadi cerdas, banyak juga yang mempertahankan kebohongan .

Sampai 3 minggu saat kasus yayasan naik, beberapa orang menayakan nama yayasan ke terlapor via watsapp dan ternyata TETAP dijawab SUDAH , dan bahkan menyebutkan nama yayasannya .

iTULAH YANG MENJADI DASAR DARI KEMENKUMHAM memeriksa dan menyatakan tidak ada, bahkan tidak ada pengurusan dalam 4 tahun ini .

Sekali lagi yang gue tunggu masih hanya permintaan maaf dan pemberitahuan DIMANA NINA … kok ya sampai membesar begini . Yang meluaskan kasus nya bUKAN GUE . ini bergulir karena ya silahkan lo baca aja sendiri cerita diatas ,

Belum termasuk akhirnya beberapa laporan kekerasan yang VISUMNYA SUDAH KELUAR DARI POLISI malah , sampai ini KUMHAM juga akan bertindak . Dan hokum meminta gue membuat laporan lagi, PENIPUAN di polda metro jaya .

Sialnya, kalau memang ternyata benar sudah berbentuk yayasan maka akan terkena lebih berat lagi yaitu pencucian uang .

KEMSOS sendiri pun masih menanti pertanggung jawaban yang sampai hari ini pun tidak bisa diserahkan terlapor ( bahkan ibu ibu ukm aja pasti punya pembukuan kok ) …

Ini belum ada seberapa kusutnya karena ada beberapa hal yang tidak dan tidak bisa gue ceritakan dalam sini .

Kalau lo bilang “ LO BERAGAMA KOK GAK MEMAAFKAN “ … HMMMMMMM mana maafn ya ? dan gue sudah memaafkan , walaupun pihak sana tidak meminta .

Tapi kalau terus diputar dengan (dugaan) kebohongan ,padahal pertanyaan gue sederhana sekali , ya yang akan bingung kan yang terlapro sendiri kan ?

Satu persatu terbuka .

Lagian tunjukin ke gue agama mana yang mengajarkan mendiamkan hal yang salah.

Puncaknya adalah 2 minggu lalu saat seseorang yagn bisa gue bilang kalian puja juga lah … mendadak mampir ke shelter tanpa janji, ( itu BELUM STOP DONASI ) , dan terlapor sedang tidak ada , dan menemukan mayat anjing lebih dari sehari disana , ya pendeknya mah mirip kok sama foto foto yang gue kasih naikkin di awal .

LO MAU GUE DIEM ? YAKIN ? tell me bahwa lebih baik diam dan memaafkan saja .

Boleh tapi mulai hari ini gue juga minta apapun yang trjadi di Negara ini atau di hiduplo sekacau apapun itu , “ YA MAAFIN AJA SIH “

Dan sebagian besar yagn memaki, apakah sudah beneran pernah kesana atau hanya melihat medsos ? Apakah kalian semua donasi juga ?

Masihkah akan bilang gue yang memperbesar ,perpanjang, dll kasus ini , sementara satupun jawaban yang gue mau, belum gue dapat atau dengar langsung dari terlapor ?

Kalau hari ini mendadak , 9-10 bulan setelah nya , akhirnya ada yang mendatangi dan minta maaf , setealh setahun gue mencari anak gue , …. Dan ternyata ini ( terduga ) menjadi kasus kekerasan , uang, dan banyak lagi dari ini , gue mungkinmemang sudah memaafkan .

Tapi semua negosiasi dll , mari lewat polisi dan instansi terkait .

Entah kalian sadar atua tidak , gue TIDAK menamakan ini JUSTICE FOR NINA tapi gue menamakan ini NINA FOR JUSTICE .

Why ?

Nina HANYA PEMBUKA JALAN .

Kasus dia malah yang paling tertinggal diantara lain yang berkembang .

Tapi sekarang gue dengan instansi2 itu pun sedang menyusun cara membuat “pembuatan yayasan masal” dgn mudah dll untuk para shelter .

Kawan kawan lain mulai teratur membuat laporan donasi .

Bahkan kawan GSI dll mulai mengerjakan revisi UU perlindungan satwa domestic dan audiensi dengan komisi di DPR .

Banyak yang terbuka dari ini .

MASIH MAU BILANG GUE TIDAK PEDULI ANAK ANAK KAKI 4?

Pertanyaan gue masih sama dengan april saat Nina ForJustice pertama naik …

Dimana jenasah atau abu anak gue ?

( mas don jangan gunakan kebiasaan lo ngirim abu siapa aja ya )

SESEDERHANA ITU MENJADI SEBESAR INI .

MAU MAKI GUE ? SILAHKAN .

TOH kalau semua gak terbukti dan gue salah , tuntutlah saya , atau toh ujungnya gue akan malu sendiri .

Masih panjang ,karena beberapa badan dan 2 instansi lain masih akan punya masalah dengan terlapor tapi gue gak tega bukanya .

Bukan gue yang buka

Semua terbuka sendiri karena kejelimetan jawaban dan ke “muter muteran “ jawaban terlapor .

Im sorry kalau gue mengecewakan kalian , tapi tenang saja … kalau semua tidak terbukti, gue yang malu kok .

Btw , dapat salam dari “pengelola” komplek area dimana terlapor bilang susah di stop donasi nya karena belum bayar sewa …. Ternyata disitu gak mungkin nunggak , dan semua sudah terbayar .

Btw sebagian pemaki yang memaki gw soal ini tapi di postingan Lain, memang gw Blok.

belajar sopan sedikit. Gw posting petani yang di zolimi kok buat maki hal lain

Dan gue sudah meninta pihak hukum memonitor postingan dan comment IG gw dan memberikan mereka kebebasan untuk mencatat siapa saja yang memaki dll

Selamat hari minggu

God bless You

Mel dan Nina

Standard

4 thoughts on “NINA 14 Januari 2018

  1. Liday says:

    Aaarrrgh makin geram sama si terlapor. Memang janggal bgt tiap dia posting “belum bayar sewa” bukannya penyewaan itu pertahun ya? Kok dalam setahun posting blm bayar sewa berkali2.
    Satu lagi mba mel sepertinya si doni ini pernah rescue monyet ya, kok monyet ini kaya lenyap gitu aja ga ada kabarnya setelah direscue

    Like

    • monyetnya sempat dipukuli lalu mati terjerat tali di kandangnya sendiri. Sempat ditegor oleh JAAN yang memang fokus ke monyet juga dan orang Jaan kena damprat dan sejak itu jaan ga mau berurusan ama ad

      Like

    • gak kok. justru malah terlalu melebar kemana mana pasalnya malah jadi berlapis karna polisi nemuin banyak hal lain dan laporan orang lain jadi banyak banget. Masalahnya begitu udah masuk polisi gw ga boleh update ke publik lagi. Proses dari kemebtrian abis lebaran hehehe

      Like

Leave a comment