#DIBALIKBARCODE

Silahkan membaca , dan jangan komen sebelum baca sampai habis … apalagi kalau sekedar mau nanya hal yang gak penting .

Yes , gue lagi menjalankan suara yang disebut dengan #DIBALIKBARCODE ,atau ada kampain dunia nya yang disebut #BEHINDTHEBARCODE

Pertanyaan kecil mungkin ya …

Saat lo membeli sebuah produk , apakah lo memperhatikan merk ? Baca kertas yang tertempel ? mungkin lo penasaran apa sih isi produk ini ? buatan manakah ?

Gini … taukah lo salah satu merk sepatu yang paling banyak lo pake hari ini ,ternyata sekarang pabriknya di tuntut karna “MENYIKSA” karyawannya ?

Apakah hal hal seperti itu SAAT LO TAU , akan mempengaruhi lo tetep beli atau mungkin berpikir dua kali ?

Dengan tulisan ini gue TIDAK MAU ada komen “ ya mba blg pemerintah dong “ atau “ ya hukumnya ditegakkin dong “ dll

Kita gak bodoh, percaya deh bahwa yang lo usulin itu dah taunan juga di coba kok dan tetap dijalankan .

Gue lebih pengen tau dari sisi PEMBELI … SAAT LO TAU , APAKAH AKAN MEMPENGARUHI pilihan merk lo ?

TAUKAH LO ADA APA DIBALIK BARCODE BARANG YANG LO BELI ?

Apakah lo mau spend waktu lebih untuk browse berita sedikit sekarang saat lo beli sesuatu ?

Karena kekuatan terbesar adanya justru di Pembeli …saat lo menolak sesuatu , memboikot sesuatu maka perusahaan akan berpikir dua kali .

Itu haL TERKECIL yang minimal bisa kita lakukan .

DALAM NEGERI.

Nah #DIBALIKBARCODE atau #BEHINDTHEBARCODE ini sendiri juga gak sekedar ngurusin dalam negeri.

Cita cita mulia nya mah yaaaaa… semua orang sejahtera , pekerja kita sejahtera sekalipun apa yang merkea kerjakan , dijual nya di luar negeri misalnya .

Dan salah satu ranah kerja PALING PARAH yang ditemukan adalah , para pengupas udang, dimana udang adalah SALAH SATU MAKANAN PALING MAHAL YANG BISA DITEMUKAN DI SUPERMARKET di EROPA , dengan “PENYEDIA” PALING KASIHAN YANG BISA KITA TEMUKAN .

PENYEDIA yang gue maksud disini adalah mereka yang “menyediakan” udang tersebut setelah ditangkap sampai siap di jual …

Apa yang gue sebut di video gue, mulai dari para pekerjanya kerja dengan TARGET sekian ratus dalam sekian jam , larangan untuk membawa pembalut saat datang bulan, sampai ijin ke toilet yang tidak ada atau hanya sangat sebentar sehingga BEBERAPA PEKERJA SEKARANG MENGALAMI INFEKSI KANDUNG KEMIH , mereka yang PINGSAN karena dingin tapi HARUS menggunakan seragam ketentuan tanpa boleh ada baju tambahan, pun sampai ijin bekerja yang HANYA BOLEH SAMBIL BERDIRI selama belasan jam …..

Itu BENAR TERJADI …

Dan saat harga udang udang itu SEMAKIN NAIK di supermarket bule, pekerja kita tidak merasakan kenaikan itu .

Yes kampanye ini sedang mendorong dan memperbaikki banyak hal

Tapi disisi lain , tidak selama nya terjadi hal baik dibelakang merk atau produk atau benda yang kita kenal dengan baik ….

So , bisakah lo jadi pembeli yang bijak ?

Apakah lo mau jadi orang yang selalu “ CEK DULU “ ada apa dibalik BARCODE yang lo bayar ?

TELL ME ..

MELANIE SUBONO

Standard

ANGKA HALU !

SHOCKING itu adalah saat data nama resmi manusia di berkas pemerintah , ada loh yang ditulis dengan ANGKA … PERSIS nak alay jaman Now .

Oh well ….

Gue akan coba bikin ini se simple mungkin , so plis baca dari awal sampe kelar, cerita KENAPA gue ada di KPU beberapa hari yang lalu .

Yes berhubungan dengan suara, berhubungan dengan pemilu dan berhubungan dengan BURUH MIGRAN yang harusnya suaranya ada BUANYAK SEKALI tapi yang kedaftar hanya sekian persen nya .

Gini loh , ada beberapa cara “menghitung” mereka. Yes lembaga seperti Migrant Care dll punya data …

Pemerintah pun seperti Bnp2tki dll Punya data jumlah mereka. ( dan udah pasti BEDA JAUH sama yang badan independen punya ), dan kalau di debat maka tidak akan pernah bisa selesai kan ?

Nah tapi ada SATU DATA YANG lebih real dan gak bisa dipungkiri adalah data dari BANK INDONESIA, yang mencatat “traffic” duit dari pekerja diliuar ke keluarga , yang udah pasti JELAS angkanya ,dan gak mungkin ada uang mondar mandir dan gak ada pengirimnya kan ?

So , sekarang baca …

Tahun 2014 , jumlah yang milih diluar negeri itu ada sekitar 2,009,000 orang kurang lebih .

Tahun 2019 , kata mereka awalnya cuma 1,2 juta an orang ,dan setelah di data ulang menjadi 1.9 juta an orang .

Data KEMENLU 2017 sendiri bilang Pekerja Migran kita ada 4.732.555 ( total berdokumen dan non dokumen )

Sementara data BNP2TKI bilang selama 2011- 2018 CUMA ADA 2,955,160 Buruh Migran …

Dan BANK INDONESIA yang sehari hari nya ngerjain pengiriman uang antara mereka dan keluarga mereka, menyatakan ada sekitar 4.500.000 alias 4,5 JUTA jiwa diluar sana .

JIWA LOH ….. ARTINYA ITU MANUSIA .

Yang mengagetkan lagi , jangan pikir bahwa mereka yang kerja di luar negeri tuh tidak berminnat untuk ikutan milih calon pemimpin mereka … sometimes they have BIGGER INTEREST dibanding kita yang ada dalam negeri .

Sayangnya , data mereka untuk jadi calon pemilih malah LEBIH NGAWUR LAGI .

Setelah beberapa waktu meluangkan tenaga dan otak untuk mbongkar data, di Migrant Care dengan “kasat mata” doang ( bayangin kalo super serius ) , menemukan banyak kejanggalan , contoh nih yaaaaak …

• MALAYSIA kan konon basis orang kita yang guede banget . Nah selain jumlah yang terdata sedikit banget, kasat mata aja bisa nemuin DATA DOBEL banyak sekali , nama yang ditulis pake ANGKA ala ala sms alay sekarang, Jenis kelamin yang ditulis sembarangan

• Pencatatan di SINGAPURA pun CUKUP KREATIF dan Aneh …. Contoh paling sederhana aja , TOTAL NAMA di daftar pemilih sana itu ada 117 ribu ……. , nah sementara disaat bersamaan ,pemilih dengan huruf depan X dan Y , itu ada di nomor urut mulai nomor 118 rb ….. hahahah

• Untuk HONGKONG ,JEPANG dan KOREA , malah tidak terbuka / tidak ada data terbuka dimana bisa di cek siapa yang sudah mendaftar dan siapa yang belum di WEB RESMI PEMERINTAH … ( ketika ditanyakan dan di konfirmasi, jawabannya adalah “ UDAH ADA KOK DI FACEBOOK “ ) hahahaha …..

• Daftar nama pemilih TAIWAN , cukup aneh karena disitu TIDAK dicantumkan nomor paspor ….

• SAUDI … kalo buat gue sih ini yang paling kreatif karena bahkan ADA PEMILIH yang baru LAHIR TAHUN 2017 …. Dan itu BUKAN HANYA 1 ….

Oh well …

Selama ini gue berpikir hanya uang mereka yang dipotong pemerintah , ternyata suara mereka pun tetap dipotong .

Yes I know mendata tidak mudah, tapi saat kita bisa “mendata” penerimaan uang nya, tidak kakh kita bisa mendata nama nama mereka ?

Harapan gue dengan mendatangi KPU kemarin itu adalah kejelasan . dan KESEMPATAN untuk kawan kawan memberikan suara mereka .

Yes, pada saat ditanya kenapa perbedaan angka bisa begitu besar , jawaban mereka cukup mengesal kan “ Ya kan ada aja yang udah pulang kali , kan kita sering turun langsung ke lapangan , jadi kita tahu “

But yeah … intinya kalian masih ada kesempatan .

CEK daftar nama pemilih sesuai negara tinggal / kerja kalian , bisa di web kbri/kjri / kewenangan setempat, di laman KPU , atau sesuai dengan kata mereka “ YA KITA NARO NYA DI FACEBOOK “

Dan kalau nama kalian belum ada, masih bisa diproses , “konon” katanya semua cara dan petunjuk nya apa yang harus dilakukan tertulis disana .

Jujur , di ujung ujung pertemuan gue udah gak terlalu mendengarkan dan lebih focus pada pisang didepan gue setelah sedemikian rupa mereka menunjukkan “ KITA LEBIH TAU KARNA SERING TURUN BARENG BURUH MIGRAN, KALIAN TAU APA “ …..

Yang lebih menghasilkan rasa LAPAR daripada jadi kesel kan ?

But hey …. Itu adalah suara .

Mereka masih manusia, masih orang Indonesia .

Kalau kita mau nerima duit mereka, yakali gak mau perjuangin suara mereka ?

Salam Pisang !!!

Melanie subono , Migrant Care .

Standard