KULONPROGO

KONON , buku cerita itu dimulai dengan kata “ Pada suatu hari dulu …. Atau Once Upon a time “ ….

Pernyataan yang kurang lebih menjelaskan bahwa ini adalah DULU ….. kalo SEKARANG mah udah gak ada .

Dan seperti umumnya cerita, selalu ada dua sisi ..ada bawang merah, ada bawang putih …ada beauty , ada the beast … dan semua punya versi cerita nya masing masing .

So berdasarkan apa yang gue baca di Koran , dikirimin oleh buzzer buzzer berbayar dari pengembang dan pendana, gue diam dan memutuskan untuk jalan sendiri ke sebuah area bernama KULONPROGO yang masih tersisa sedikit saja akibat pembangunan bandara baru .

Sesederhana ingin melihat apakah kali ini semua bener baik seperti kata para pembela kapitalis itu , atau kah seperti biasa juga cerita hanya bertepuk sebelah tangan seperti cerita cinta klasik sayah #eehhhh ….

Baiklah .

Kita tinggal kan cerita cinta, kita mulai dengan cerita KULONPROGO .

Seperti biasa perjalanan darat itu selalu menyenangkan , karena Indonesia terkenal dengan HIJAU nya .. KONON . HIJAU . DULU, HIJAU .

Sampai tiba tiba gue mulai memasuki jalan yang perlahan lahan berubah menjadi coklat, abu , gersang, dan menjadi reruntuhan dengan deretan alat berat bersama puing . Dari situ gue tau, gue sudah memasuki area KP .

Ps : sebelum membaca lebih jauh , sadarlah bahwa gue BUKAN ORANG YANG ANTI PEMBANGUNAN . Yes pembangunan itu perlu . KALAU …. Kalau dilakukan dengan benar .

Dan wahai para pembela uang dan pemerintah , sadarlah bahwa peraturan mengatakan bahwa setiap penggantian harus di lakukan sesuai dan sama dengan apa yang kita punya sebelumnya . Dalam arti kalau sebelumnya lo hanya tinggal di kos kosan , maka ya ga apa dipindahkan ke kosan.

Begitu juga kalau lo punya rumah dengan sertifikat HAK milik dengan sawah sekian hektar , maka harus di ganti dengan yang sama .

Dan andaikan semua orang mengikuti aturan ,maka gue rasa pemberontakan lebih sedikit terjadi dmana mana .

Konon, kata Koran , kata buzzer , SEMUA sudah mendapatkan ganti rugi yang layak . Dan berdasarkan data itulah, gue pun pergi langsung menuju masyarakat , tempat data, bahkan mengecek mereka yang sudah di relokasi , termasuk menyambangi 37 rumah yang tersisa bertahan menolak dipindahkan .

Dan jujur, setelah bertahun tahun menjalani ini , gue tidak kaget dengan apa yang gue temukan .

Kata Koran, ada mereka yang di ganti rugi sampai miliaran … ya dengan per rumah ada yang hanya diganti 71 juta rupiah saja , itu mungkin saja kalau ditotal ribuan orang . Tapi BUKAN perkepala .

Pertanyaan gue , dimana hari ini lo bisa mendapatkan rumah HAK MILIK dengan 71 juta rupiah sekaligus menghidupi keluarga ?

Oke … konon kata Koran, pihak bandara menyiapkan RUMAH RELOKASI , dan karna itu lah gue mencoba mencari tau soal itu juga .

Yes ada rumah , yes mereka di relokasi .

Dari rumah dengan SHM mereka menuju rumah relokasi yang diagung agung kan Koran .

Mungkin Koran kelupaan menjelaskan bahwa disanapun mereka harus MEMBAYAR SEWA 500rb – 900rb perbulannya per keluarga,

Dan ahhhh……

Sepertinya media rilis mereka juga LUPA MENULISKAN bahwa rumah ini TIDAK BISA dimiliki, hanya di sewa , dan bahkan TIDAK BISA dialihkan .

So andainya hari ini gue direlokasi bersama suami dan atas nama suami, andai bulan depan suami gue meninggal , maka gue HARUS KELUAR dari sana .

Penasaran,

Gue kepoin kegiatan mereka d tempat relokasi .. sambil berdoa supaya minimal mereka terlihat happy .

Sayangnya, harapan gue pun cuma jadi khayalan bloon , Karena orang orang disana terlihat lesu dan bengong sesiangan .

Kenapa ?

Lha iya … biasanya mereka siang siang ke sawah , atau nanam cabai dll, sekarang kan dah gak ada lahannya . Mau nanem aspal ? Mau panen semen ?

Lalu siapa yang membayarkan mereka berjuta juta per minggu yang biasa mereka dapat dari cabai, atau nasi gratis yang mereka dapatkan dari sawah padi mereka ?

Yes ada beberapa yang beruntung masih ada sawahnya . Tapi beranikah mereka meninggalkan rumah mereka untuk pergi kesawah ?

Tidak sekali dua kali mereka dipanggil pulang mendadak karena barisan aparat ngerangsak masuk rumah mereka siap merubuhkan saat mereka ada di sawah .

Gimana dengan anak anak mereka ?

Haruskah dibiarkan melihat kekerasan dan perampasan seperti ini ?

Harus kah gue bilang “ Ah anak anak yang beruntung, dari kecil kamu sudah ngerti kekerasan dan dunia nyata itu seperti apa “ ? ? ?

Dan cerdasnya media , pengembang dan para pemilik kepentingan seperti biasa memutar balikkan keadaan dengan mengatakan “ Ya pantas lah kamu belum bisa bekerja sekarang ,wong masih ada teman teman kamu yang menolak .. ya kita belum bisa membangun “

Adu domba klasik .

Sekarang,

Saat sisa 37 rumah diacak acak , maka mereka yang sudah mengalah pada pihak bandarapun berbondong bondong datang dan menonton .

Menonton mereka yang belasan tahun jadi saudara, tetangga , dan keluarga mereka dirangsak hidupnya.

Sama kayak kita berbondong bondong keluar kalau ada kecelakaan dan tanpa menolong malah mengeluarkan kamera .

Sama kayak lalat dan burung bangkai yang pesta pora saat ngeliat kotoran , taik, dan mayat .

Disini gue berdoa semoga mereka yang sudah meninggal gak lagi bisa ngeliat cara kita hidup … terutama para pahlawan kemerdekaan yang dulu setengah mati perang demi kesatuan dan tanah .

Wahai kawan kawan yang cerdas,

Gue mau bertanya. DAN pertanyaan ini berlaku bukan hanya dsiini ,tapi juga untuk area lain seperti pegunungan kendeng dengan pabrik semennya dan area area lain …

“ Saat kalian diiming imingi ribuan lahan pekerjaan, seriously kalian percaya itu berjangka panjang ? “

Mari gue kasih tau faktanya .

Fakta dari area area yang SUDAH MENGALAMI ,bukan khayalan gue doang .

FAKTANYA ,

Yes kalian akan dapat pekerjaan …. SAAT pembangunan. Pekerjaan kasar . Jadi KULI . ANGKAT BATU. Dan apalah segala pekerjaan itu .

Yes SEKARANG .

Pertanyaan gue adalah …. SEJAK KAPAN ADACONTOH bahwa ribuan orang itu akan tetap dipekerjaan saat pabrik, bandara , dll semua sudah berjalan ?

Dan semuanya akan menggunakan tenaga mesin ? Mesin yang butuh tenaga ahli dengan sekolah bertahun tahun yang bisa menjalankan itu ?

Apakah kita para petani ini adalah sarjana ??

Kita penanam cabai , kaya dari situ , bisa menjalankan radar bandara ?

Kita petani sederhana, bisa menjalankan mesin pembuatan semen ?

Kita nelayan ikan, besok bisa running mesin kasino ??

NO WE DON’T

Dan saat hari itu terjadi, uang penggantian pun sudah habis .

Apakah saat hari itu datang kita mengetuk pintu pengembang ,kita masih akan di tanggapi ?

Gue hemat energi mikir lo dan akan gue bantu jawab : TIDAK.

So,

Pertanyaannya:

“SUDAH KAH ganti rugi dll dilakukan dengan adil dan sepantasnya atau sesuai dengan aturan yang ada ?”

atau mereka memanfaatkan rakyat yang mentang mentang sekolahnya cuma setingkat sekian dan disangka bodoh dan kemudian dibodohi dengan mimpi ?

Namanya juga MIMPI broooo … gak nyata.

So

Sebelum ini semua terjadi , keadilan terjadi bagi semua rakyat , bukan hanya mereka yang punya jabatan seperti kepala desa, dll ,,, gue akan terus ada d pihak rakyat.

Yes rakyat yang bertahan akan mengalami scenario klasik pengusiran seperti jalan di buat jelek, sarana umum dijauhi, sekolah puskesmas dll mendadak tiada, listrik , air hilang ,sampai dibuat perang antara rakyat .

Sampai kuburan keluarga pun harus mereka gali sendiri ,dan kuburan makam pengganti TIDAK ADA dalam penggantian .

Manusiawi ?

Adil ?

Masih mau percaya sepihak ?

PILIHAN MASING MASING.

Ingat sila ke 5 kita : “ KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA” , Dituliskan tanpa koma, tanpa membeda bedakan rakyat .

Harus kah sila itu kita ganti ?

LAWAN SAMPAI MATI .

— DESA TEMON, KULONPROGO, DECEMBER 2017 —

Standard

NINA 17’Dec 2017

Helllaaah…. Happy Sunday Teman teman, its #NinaForJustice ‘s Update Time.

-Sigh-

Sebenernya gw dah beberapa minggu gemes nahan diri menahan update, ya gue sudah bilang kalau ini akhirnya merembet ke instansi instansi pemerintah lain.

Tampaknya mereka sangat tertarik dengan (terutama) menyambungkan Statement terlapor yang ngotot dari 2013 sampai bbrp minggu lalu bahkan d penyidik bahwa dia SUDAH yayasan sementara tidak ditemukan buktinya dan beliau sendiri pun GAGAL memberikan.

Hanya pengajuan notaris tahun 2013. Hehehe.

Nah KASUS NINA sendiri , karena dilaporkannya BERBARENGAN dengan yayasan ini , ( dan sama sama sudah selesai BAP dll ), Polisi akan melakukan kelanjutan baik (mungkin) sidang (mungkin) mediasi ya menanti yayasan ini sekalian.

Nah sementara si yayasan dan uang ini MEMBESAR karna kekeras kepalaan terlapor sendiri yang sangat mempersulit diajak kerjasama.

( Contoh : panggilan selalu menanti terakhir dulu atau pnggilan ketiga Pdahal at d same time beliau ada di tempat dll ).

Anyway Karena kesulitan itulah dan ternyata dana yang masuk ternyata sangat menggila dalam 4 tahun dan 3 akun bank, akhirnya beberapa instansi bergabung dan melakukan Penyelidikan.

( Ini adalah moment dimana gw gak banyak ngomong bbrp minggu kemarin )

Dan entah apa yang mereka temukan di penyidikan dll,

Jumat lalu YLKI ( yang awalnya gue cuma laporan masalah gue tidak puas sebagai Konsumen AD ),

Mengeluarkan PRESS RILIS KE MEDIA2 ( copy 5 halamannya gue post d video IG )

Dan ….

lebih mengejutkan lagi, disaat bersamaan KEMENTRIAN SOSIAL mengeluarkan SURAT PANGGILAN pada terlapor meminta klarifikasi “Bentuk Yayasan” dan “pertanggung jawaban keuangan 4 tahun” ….

Dan seperti pada instansi instansi lain, surat pertama Dicuekkin. ( Yes beliau di jakarta karna hari yang sama post IG story yng sudah di copy ke pemanggil juga )

Untuk Kemsos tidak mungkin tidak sampai karena pengiriman adalah langsung antar dan masing masing dibuat foto saat penerimaan panggilan.

( Ah KennelBoy malang tampaknya akan disalahkan lagi )

Akhirnya Panggilang berikutnya pun Tidak ditindak lanjuti.

Batasnya adalah Senin besok.

( KEDUA surat pun gw taro di Video Tadi )

Dan sepertinya ( rencananya ) selasa/ rabu besok KemenkumHam pun akan mengeluarkan Statement soal tidak ada ya bentuk Yayasan terdaftar sama sekali.

Well kalau ada malah lebih baik. Hukuman untuk Yayasan tapi akun pribadi lebih berat.

dan kalau TIDAK ada yayasan maka polisi akan merubah berkas perkara menjadi PENIPUAN publik.

Seperti gue bilang, no.

Gue mencoba beritikad baik.

Yang gue tunggu hanya kejantanan sedikit.

Oh satu lagi…

penasaran dengan kekerasan hati pihak terlapor, salah seorang teman blogger berkedok kawan melakukan kunjungan dadakan or tempat terlapor.

Dan apa yang di lihat adalah shocking.

Yes gw sudah lihat dengan mata kepala gw sendiri foto dan video nya

Yes belum gw pakai sebagai barbuk, tapi sudah diberikan pada Persatuan Dokter Hewan dan beberapa orang yang bisa memberi back up sebagai saksi ahli.

No. Gw gak akan tega posting apa yang di dokumentasikan disitu. Akn gw pegang sebagai pegangan saja.

dan NO. tidak ada hubungannya dengan uang.

Tapi gue cuma bs bertanya satu hal melihat “rekaman” yang di bawa temen gue ….

Apa yang terjadi pada mayat nina??

Berapa lamakah dia jadi mayat sebelum diurus??

Oh well.

Selamat Hari minggu kawan.

Begitu surat dari KemenkumHam pun keluar, akan gue minta ijin dan kalau boleh akan gw posting.

❤️❤️❤️

Dari kita , NINA + Mel.

Standard